Ketua Relawan TIK Nasional, Indriyatno Banyumurti saat mengisi Workshop “Parental Control dan Tips Memblokir Konten Negatif” yang diadakan Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA), Sabtu (19/3/2016) |
Upaya mengampanyekan
internet sehat terus digalakkan Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA).
Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Depok, komunitas yang bergerak di bidang
literasi media digital ini mengadakan workshop
“Parental Control dan Tips Memblokir Konten
Negatif”, Sabtu (19/3/2016).
Founder
Komunitas Internet Sahabat Anak, Rita Nurlita Setia mengungkapkan, kegiatan workshop ini bertujuan agar orang tua
memiliki skill untuk memblokir konten
negatif, sehingga mereka lebih tenang ketika anaknya bermain gadget. Lebih lanjut, dirinya
mengungkapkan bahwa para orang tua tidak perlu takut bahkan melarang anaknya
ketika bermain gadget, tetapi justru
memanfaatkan intenet dengan parental
control.
"melalui workshop ini kami ingin agar para orang
tua dapat mempraktikannya di rumah, sehingga anak-anak mereka dapat berinternet
dengan baik," ujar Rita Nurlita.
Pada workshop ini, KISA menghadirkan Ketua Relawan
TIK Nasional, Indriyatno Banyumurti. Dalam paparannya, dia mengungkapkan ada
lima ancaman yang dihadirkan internet, yakni kurangnya aktivitas fisik,
kecanduan internet, cyberbully, privasi, dan pedofil online.
"dari kelima ini,
yang paling sering dilupakan orang tua adalah privasi dan pedofil online",
kata Banyumurti.
Dirinya mencontohkan,
banyak anak-anak yang secara sengaja menampilkan data diri lengkap, seperti
nomor telepon. Padahal, dengan menampilkan nomor telepon, justru membuat
orang-orang yang tidak bertanggungjawab memanfaatkannya untuk sesuatu yang
negatif. Kemudian, dia juga mengajak kepada peserta untuk memilah hal-hal yang
perlu dibagikan di media sosial ‘saring sebelum sharing’.
Banyumurti yang juga
gemar kuliner ini mengungkapkan, adanya internet bukan sesuatu yang harus
dihindari. Sebab, tidak semua internet menimbulkan dampak negatif, justru
banyak hal yang bisa dimanfaatkan dengan adanya internet. Selain bahaya
internet terhadap anak, dia juga memberikan beberapa tips mengenai cara
memblokir konten negatif, mulai dari memperkenalkan aplikasi digital parenting hingga praktik secara
langsung.
Para peserta terlihat
antusias mengikuti workshop ini. Hal
tersebut dapat dilihat dengan hadirnya bukan hanya para ibu, melainkan juga
ayah dan remaja. Bahkan, salah seorang peserta berharap agar kegiatan workshop tersebut tidak hanya berhenti
sampai di sini.
(Fahrudin
Mualim)
0 komentar:
Posting Komentar