Minggu, 20 Maret 2016

Komunitas Internet Sahabat Anak Gelar Workshop Parental Control

Ketua Relawan TIK Nasional, Indriyatno Banyumurti saat mengisi Workshop “Parental Control dan Tips Memblokir Konten Negatif” yang diadakan Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA), Sabtu (19/3/2016)
Upaya mengampanyekan internet sehat terus digalakkan Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA). Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Depok, komunitas yang bergerak di bidang literasi media digital ini mengadakan workshopParental Control dan Tips Memblokir Konten Negatif”, Sabtu (19/3/2016).

Founder Komunitas Internet Sahabat Anak, Rita Nurlita Setia mengungkapkan, kegiatan workshop ini bertujuan agar orang tua memiliki skill untuk memblokir konten negatif, sehingga mereka lebih tenang ketika anaknya bermain gadget. Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa para orang tua tidak perlu takut bahkan melarang anaknya ketika bermain gadget, tetapi justru memanfaatkan intenet dengan parental control.

"melalui workshop ini kami ingin agar para orang tua dapat mempraktikannya di rumah, sehingga anak-anak mereka dapat berinternet dengan baik," ujar Rita Nurlita.

Pada workshop ini, KISA menghadirkan Ketua Relawan TIK Nasional, Indriyatno Banyumurti. Dalam paparannya, dia mengungkapkan ada lima ancaman yang dihadirkan internet, yakni kurangnya aktivitas fisik, kecanduan internet, cyberbully, privasi, dan pedofil online.

"dari kelima ini, yang paling sering dilupakan orang tua adalah privasi dan pedofil online", kata Banyumurti.

Dirinya mencontohkan, banyak anak-anak yang secara sengaja menampilkan data diri lengkap, seperti nomor telepon. Padahal, dengan menampilkan nomor telepon, justru membuat orang-orang yang tidak bertanggungjawab memanfaatkannya untuk sesuatu yang negatif. Kemudian, dia juga mengajak kepada peserta untuk memilah hal-hal yang perlu dibagikan di media sosial ‘saring sebelum sharing’.

Banyumurti yang juga gemar kuliner ini mengungkapkan, adanya internet bukan sesuatu yang harus dihindari. Sebab, tidak semua internet menimbulkan dampak negatif, justru banyak hal yang bisa dimanfaatkan dengan adanya internet. Selain bahaya internet terhadap anak, dia juga memberikan beberapa tips mengenai cara memblokir konten negatif, mulai dari memperkenalkan aplikasi digital parenting hingga praktik secara langsung.

Para peserta terlihat antusias mengikuti workshop ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan hadirnya bukan hanya para ibu, melainkan juga ayah dan remaja. Bahkan, salah seorang peserta berharap agar kegiatan workshop tersebut tidak hanya berhenti sampai di sini.


(Fahrudin Mualim)

0 komentar:

Posting Komentar